Kamis, 04 Mei 2017

MANAJEMEN PORTOFOLIO & INVESTASI INVESTASI

INVESTASI


Investasi adalah sejumlah dana atau sumber daya yang dikelola dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Investasi juga dapat disebut sebagai kepuasan yang tertunda, jika dalam jangka pendek disebut konsumsi dan jika jangka panjang disebut investasi.

Jenis investasi ada 2 yaitu:
1. Financial Asset (asset lancar) seperti sekuritas (efek, surat berharga), obligasi, saham, hutang, reksadana, dll;
2. Riel Asset (asset tetap) seperti komoditas (SDM), perdagangan, pabrik, dll.

Dalam berinvestasi terdapat Risk & Return, selisih dari Expected Return (harapan) dan Realized Return (kenyataan) disebut dengan Risk. Risk & Return bersifat searah, jadi semakin tinggi resiko semakin tinggi Return. Risk terdapat 2 macam yaitu Systematic Risk (resiko pasar: kurs, inflasi, pengangguran, dll) dan Unsystematic Risk (bisa di handle (hutang, kebangkrutan, dll)

PORTOFOLIO


Definisi portofolio adalah upaya yang dilakukan para investor untuk menurunkan resiko seminimal mungkin ketika sedang berinvestasi dengan beranekaragam cara seperti membagi atau menyimpan kekayaan yang mempunyai kolerasi negative atau tidak searah. Menyimpan kekayaan bisa di pasar uang dan pasar modal (saham, Bursa Efek/BEI/IDX)

SAHAM


Saham adalah surat berharga sebagai bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan yang memberikan hasil investasi yang tergantung dari kemampuan investor dalam mengelolanya.

Karakterisktik saham:
1. Limited Risk : Pemegang saham hanya bertanggung jawab sampai jumlah yang disetorkan ke dalam perusahaan.
2. Ultimate Control : Pemegang saham secara kolektif akan menentukan arah dan tujuan perusahaan.
3. Residual Claim : Pihak terakhir yang memperoleh pembagian hasil (setelah kreditur) usaha perusahaan dan sisa asset dalam proses Likuiditas.

Manfaat investasi saham:
1. Mendapatkan Deviden (jangka panjang lebih dari 1 tahun) dan Capital Gain (jangka pendek)
2. Hak suara RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
3. Right Issue (hak bagi pemegang saham untuk membeli saham baru)
4. Pajak final

Resiko investasi saham:
1. Potensi Capital Loss (saham turun)
2. Fluktuasi harga (ketidaktetapan harga)
3. Rentan rumor
4. Keahlian analisis

Transaksi saham:
1. Buka rekening efek
2. Pelajari kinerja efek
3. Order jual atau beli melalui AB (Agen Bursa)
4. Done

OBLIGASI


Obligasi merupakan surat berharga/sertifikat yang berisi kontrak pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari pemberi pinjaman.

Kelebihan Obligasi:
1. Keuntungan yang diperoleh dari kupon (bunga) yang terdiri dari 3 jenis yaitu kupon tetap (Fixed Coupon) dan kupon mengambang (Floating/Variabel Coupon) dan yang terakhir tidak berlaku kupon (Zero Coupon Bond).
2. Keuntungan yang diperoleh dari selisih harga obligasi yang disebut Capital GainI.
3. Aman Karena pembayaran kupon dan pokok dijamin oleh UU yang berlaku. 
4. Bisa dijaminkan agunan sebagai obligasi negara
5. Mudah diperdagangkan di pasar sekunder
6. Kupon/bunga obligasi lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito

Kekurangan Obligasii:
1. Penerbit obligasi berisiko gagal bayar dan tidak memperoleh keuntungan kecuali obligasi negara
2. Rentan terhadap perubahan suku bunga, ekonomi, dan politik
3. Menjual obligasi sebelum jatuh tempo mengakibatkan kerugian bagi investor

REKSA DANA


Reksa dana adalah perusahaan investasi atau wadah pengelola dana/modal bagi sekumpulan investor untuk melakukan investasi yang berhubungan dengan kegiatan pasar modal. Dengan adanya reksadana investor cukup dengan memiliki surat berharga yang diterbitkan oleh reksadana dan tidak perlu membeli alat investasi. Reksa dana akan menerbitkan saham yang akan dijual kepada investor. Setelah dana dari investor ini terkumpul, Kemudian dana tersebut akan diinvestasikan ke surat-surat berharga yang dianggap menguntungkan, keuntungan yang nantinya diperoleh akan dibagikan kembali ke investor.

Manfaat Reksa Dana:
1. Dikelola oleh manajemen professional
2. Diverifikasi investasi (penempatan investasi dalam berbagai jenis efek)
3. Mendapatkan informasi akurat
4. Biaya yang rendah
5. Likuiditas kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek tinggi

Risiko Reksa Dana:
1. Risiko berkurangnya nilai unit yang disertakan
2. Risiko kredit, risiko kerugian yang disebabkan oleh ketidakmampuan atas kewajiban pembayaran utangnya
3. Risiko kurs, kerugian saat terjadi kenaikan atau penurunan mata uang asing 

Biaya-biaya pada Reksa Dana:
1. Investor (biaya pembelian UP/unit penyertaan, biaya pencairan kembali UP, biaya pengalihan UP)
2. Manajer investasi (biaya awal pembentukan reksa dana, biaya promosi dan pemasaran)
3. Reksa dana (jasa manajer investasi, biaya transaksi audit, biaya pembaharuan laporan keuangan yang lengkap, koran reksa dana)

MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO
DOSEN: NURHIDAYAH S.E., M.M
DUWI LESTARI (15101252)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ASIA MALANG
2017